sama modem yang bentar lagi ngadat, gue nyoba ngeluarin omongan gue lewat blog ini. aslinya sih biar blog gue ni enak diliat aja. abis miris liatnya. tapi kalo aku tambahin kaya gini malah makin miris ajah.
heeyyaaaah ouch !
ngguak mood banget nulis emang.
~temen nya elmo teler
Minggu, 30 Oktober 2011
Sabtu, 29 Oktober 2011
BUAH APEL JADI TAK MENARIK, MENGAPA DAN BAGAIMANA?
Beduk di masjid sudah berkumandang,
ini pertanda waktu berbuka sudah tiba. Perutuku yang sedari tadi sudah meronta
akhirnya bisa merasakan es buah (takjil) yang sudah disiapkan oleh ibu.
Sebentar, es buah buatan ibu tidak seperti biasanya. Kenapa penampilan es buah
ini tidah menarik sih? Apa yang membuat es buah ini tidak menarik dan terasa
tidak sedap? Aku mengaduk-aduk es buah tersebut dan kutemukan hal yang
menyebakan es buah itu tidak menarik. Ternyata buah apel ini yang membuat es
buah ini tidak menarik. Buah apel tersebut berubah warna yang biasanya putih
menjadi berwarna coklat seperti tidak segar dan tidak menarik meskipun rasanya
tetap saja enak. Aku jadi penasaran kenapa apel ini berubah warna menjadi
coklat saat dibelah? Apa reaksi yang terjadi didalam peristiwa tersebut ? Sehingga
aku pilih judul ini sebagai tugasku.
Kulit
apel yang belum dikupas tentu saja menghalangi udara bersentuhan langsung
dengan bagian dalam apel. Tapi jika kulitnya dikupas maka akan bertemu langsung
dengan oksigen, dan beroksidasi. Apel yang sudah dikupas berubah warna karena
komposisi zat tertentu yang bereaksi terhadap oksigen sehingga warnanya kecoklatan.
Gejala itu dinamai browning atau pencoklatan. Yaitu, terbentuknya warna coklat
pada bahan pangan secara alami atau karena proses tertentu. Yang pasti bukan
akibat zat warna. Tak hanya apel, buah lainnya seprti aprikot, pisang, ubi, dan
sebagainya juga akan berubah warna jika bertemu langsung dengan oksigen.
Apel dan buah-buahan
lainnya seperti pir, nanas, kentang, peach mengandung enzim yang disebut
polyphenol oxidase atau tyrosinase. Enzim tersebut bereaksi dengan oksigen dan
phenol yang juga terdapat di dalam buah-buahan. Aktivitas enzim Polypenol Oxidase (PPO), yang dengan
bantuan oksigen akan mengubah gugus monophenol menjadi O-hidroksi phenol, yang
selanjutnya diubah lagi menjadi O-kuinon. Gugus O-kuinon inilah yang membentuk
warna coklat. Reaksi oksidasi pada dasarnya membentuk semacam karat pada
permukaan buah-buahan. Kita dapat melihat warna coklat ketika buah tersebut
dipotong atau digigit. Hal ini terjadi karena pemotongan tersebut menyebabkan
kerusakan sel pada buah sehingga oksigen di udara akan bereaksi dengan enzim
tyronase dan bahan kimia lainnya yang terdapat dalam buah.
Tetapi ternyata ada cara pencegahan agar buah apel tidak cepat berubah warna. Yaitu dengan memperlambat atau menghindari dengan me-nonaktifkan enzim tyronase. Mungkin cara yang paling efektif adalah dengan menurunkan keasaman (pH) pada permukaan buah, misalnya dengan menambahkan larutan vitamin C seperti air jeruk atau jenis asam yang lainnya pada permukaan buah yang dipotong tersebut. Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi jumlah oksigen dengan cara menaruh buah-buah yang dipotong tersebut di dalam air atau di-packing dalam keadaan vakum. Menambahkan garam dapur pada permukaan buah yang dipotong tersebut akan menyebabkan permukaan buah menjadi basah karena kemampuan garam dapur yang bisa menyerap uap air di udara sehingga dapat mengurangi jumlah oksigen bebas yang ada di permukaan buah. cara ini sama dengan menaruh buah yang dipotong di dalam air. Serta dapat dilakukan dengan cara blanching.
Blanching merupakan perlakuan panas terhadap bahan dengan cara merendam bahan dalam air mendidih/ pemberian uap air panas terhadap bahan dalam waktu singkat. Tujuan blanching itu sendiri adalah untuk menginaktifkan enzim terutama enzim peroksidase dan katalase. Selain itu ada beberapa manfaat lain yang dapat diambil dari proses blanching yaitu :
1. Membunuh mikrobia terutama yang tidak tahan terhadap panas.
2. Untuk menghilangkan gas-gas yang ada dalam sel/ jaringan bahan sehingga akan menaikkan kualitas hasil akhir.
3. Untuk menghilangkan senyawa –senyawa lilin pada permukaan bahan.
4. Untuk mengerutkan bahan (menaikan isi kaleng dan memudahkan memasukkan bahan kedalam kaleng dalam proses pengalengan)
5. untuk mempertajam flavour dan warna.
Caranya setelah di kupas apel dipotong-potong, buah apel direndam dalam air panas dengan suhu 82-93 derajat celcius) atau dikenai uap panas selama 3 menit.
Selanjudnya direndam dalam larutan vitamin C, dengan ukuran 200 miligram per liter ( dalam 1 liter di berikan tablet kecil vitamin C). dengan demikian akan didapatkan apel tetap dalam kondisi yang segar dan memperoleh tambahan vitamin C dalam buah tersebut
Tetapi ternyata ada cara pencegahan agar buah apel tidak cepat berubah warna. Yaitu dengan memperlambat atau menghindari dengan me-nonaktifkan enzim tyronase. Mungkin cara yang paling efektif adalah dengan menurunkan keasaman (pH) pada permukaan buah, misalnya dengan menambahkan larutan vitamin C seperti air jeruk atau jenis asam yang lainnya pada permukaan buah yang dipotong tersebut. Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi jumlah oksigen dengan cara menaruh buah-buah yang dipotong tersebut di dalam air atau di-packing dalam keadaan vakum. Menambahkan garam dapur pada permukaan buah yang dipotong tersebut akan menyebabkan permukaan buah menjadi basah karena kemampuan garam dapur yang bisa menyerap uap air di udara sehingga dapat mengurangi jumlah oksigen bebas yang ada di permukaan buah. cara ini sama dengan menaruh buah yang dipotong di dalam air. Serta dapat dilakukan dengan cara blanching.
Blanching merupakan perlakuan panas terhadap bahan dengan cara merendam bahan dalam air mendidih/ pemberian uap air panas terhadap bahan dalam waktu singkat. Tujuan blanching itu sendiri adalah untuk menginaktifkan enzim terutama enzim peroksidase dan katalase. Selain itu ada beberapa manfaat lain yang dapat diambil dari proses blanching yaitu :
1. Membunuh mikrobia terutama yang tidak tahan terhadap panas.
2. Untuk menghilangkan gas-gas yang ada dalam sel/ jaringan bahan sehingga akan menaikkan kualitas hasil akhir.
3. Untuk menghilangkan senyawa –senyawa lilin pada permukaan bahan.
4. Untuk mengerutkan bahan (menaikan isi kaleng dan memudahkan memasukkan bahan kedalam kaleng dalam proses pengalengan)
5. untuk mempertajam flavour dan warna.
Caranya setelah di kupas apel dipotong-potong, buah apel direndam dalam air panas dengan suhu 82-93 derajat celcius) atau dikenai uap panas selama 3 menit.
Selanjudnya direndam dalam larutan vitamin C, dengan ukuran 200 miligram per liter ( dalam 1 liter di berikan tablet kecil vitamin C). dengan demikian akan didapatkan apel tetap dalam kondisi yang segar dan memperoleh tambahan vitamin C dalam buah tersebut
Langganan:
Postingan (Atom)